tupee: Movies
Tampilkan postingan dengan label Movies. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Movies. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Januari 2023

Gue Jatuh Cinta sama Wednesday
Januari 15, 20230 Comments


Setelah series Stranger Things di Netflix, gue mendapatkan series terbaru yang bikin nagih. Uniknya gue bukan ketagihan dengan ceritanya, tetapi lebih ke si tokoh utamanya, yaitu Wednesday. Untuk cerita selengkapnya kamu bisa tonton videonya di YouTube official gue ya..
Reading Time:

Sabtu, 22 Januari 2022

Trending di Netflix, Serial Manifest Bikin Penasaran Terus
Januari 22, 20220 Comments


Netflix tidak pernah kehabisan stok film dan serial yang keren dan bagus. Cukup banyak judul - judul film dan serial yang sudah saya tonton di Netflix. Saking serunya jika menemukan serial yang seru, menonton secara maraton tidak dapat ditahan. Begitupun juga dengan serial Manifest, yang kini lagi trending di Netflix. Serial yang lahir pada 24 September 2018 ini tayang pertama kali di stasiun NBC, lalu kemudian masuk ke Netflix dengan memiliki 3 Season saat ini.

Hayo siapa yang langsung maraton menonton Manifest, karena penasaran terus?

 

SINOPSIS

Serial ini bercerita ketika para penumpang pesawat 828 yang mengalami turbulensi parah saat perjalanan. Ketika pesawat itu berhasil mendarat, kejanggalan mulai terjadi. Pesawat 828 muncul kembali setelah dinyatakan hilang lebih dari lima tahun lamanya. Cerita mulai seru ketika para penumpang pesawat 828 mendapatkan penghilatan dan suara yang disebut dengan Calling atau Panggilan. Michaela Stone (Melissa Roxburgh) dan Ben Ston (Josh Dallas) yang merupakann penumpang pesawat 828, berusaha untuk memecahkan teka-teki dari panggilan yang mereka dapatkan.


REVIEW


Cuplikan serial Manifest | instagram.com/manifestonnetflix

  • Bikin penasaran tiap episode

Harus saya akui Manifest adalah serial yang saya tonton secara maraton (lagi) setelah Money Heist dan Hometown Cha Cha Cha. Alasan kenapa saya selalu tak tahan dengan serial Manifest adalah karena selalu dibikin penasaran tiap episode. Teka-teki yang dihadirkan selalu bikin ketagihan dan membuat penonton menjadi ikut terbawa suasana untuk memecahkan teka-teki dari panggilan tersebut.

Selain itu muncul-muncul konspirasi dan teori yang out of the box dan tak terduga, membuat penonton semakin ketagihan dengan episodenya.


  • Plot cerita yang berkembang
Plot cerita dari Manifest tidak hanya pada karakter utama. Tiap episode Manifest menghadirkan plot cerita dari penumpang pesawat 828 lainnya yang memiliki konflik tidak kalah seru juga. Plot cerita yang berkembang ini bukanlah untuk pemanis / filler semata, namun ini bagaikan kepingan puzzle yang terkumpul satu demi satu. It's All Connected.


  • Tokoh karakter yang menarik

Cuplikan serial Manifest | instagram.com/manifestonnetlix

Semua tokoh karakter di serial Manifest memiliki kepribadian yang menarik. Ben Stone yang terobsesi dengan panggilan dan ingin memecahkan teka-teki dengan segala teori dan konspirasinya. Michaela Stone dengan kisah cintanya yang dilema. Detektif Jared (J.R Ramirez) yang gak bisa ditebak,  Dokter Saanvi (Parveen Kaur) yang mencari jawaban dalam sainsnya, dan masih banyak lagi. Semua tokoh karakter memiliki panggungnya masing-masing, dan itu berhasil menarik perhatian penonton.

  • Teka-teki out of the box dan belum terpecahkan
Manifest menghadirkan plot cerita yang out of the box banget. Ada beberapa alur cerita yang tidak pernah diduga menjadi sebuah teka-teki baru yang belum ada penjelasan secara teori berbasis data, hanya hipotesa yang bisa disampaikan kepada penonton. Hal ini membuat penonton menjadi semakin ikut berpikir apa hubungannya ini sama itu?

Kenapa dia bisa muncul? Kenapa ini bisa terjadi? Apa penjelasannya?, itulah yang saya rasakan ketika menonton serial Manifest ini.

Cuplikan serial manifest | instagram.com/manifestonnteflix

Overall serial ini wajib masuk daftar tonton kamu di Netflix, apalagi kamu adalah seorang yang suka dengan genre misteri dan supernatural kaya saya. Anyway serial Manifest akan hadir sampai Season terbarunya yang ke-4, yang sebelumnya diinfokan batal produksi.

Kamu sudah nonton? Ceritakan konspirasi versi kamu dikolom komentar ya!




Reading Time:

Senin, 10 Januari 2022

Mother/Android Review : Ketika Robot Android Berontak
Januari 10, 20220 Comments


Pasti rasanya menyenangkan apabila hidup bersama dengan robot Android, dan melakukan aktivitas bersama-sama. Namun jika Android jinak ini seketika menjadi liar, bencana dunia pasti akan terjadi. Disitulah letak masalah dari fillm yang akan saya review, yakni MOTHER/ANDROID.

Sinopsis

Cerita film Mother/Android mengambil set waktu ketika di masa depan. Terlihat Android  digunakan manusia untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari. Namun Android jinak ini menjadi liar dan tiba-tiba melawan umat manusia, kemudian seisi kota menjadi kacau. 

Tokoh utama di film ini adalah seorang wanita hamil bernama Georgia (Chloë Grace Moretz) dan kekasihnya, Sam (Algee), sedang melakukan perjalanan berbahaya. Mereka berusaha kabur dari negara yang terlibat dengan perang antar Android. Mereka harus melewati jalur berbahaya demi Georgia bisa melahirkan dengan aman.

Review

Ketika saya melihat si cantik Chloë Grace Moretz bermain dalam film ini, saya gak pikir 2 kali untuk menontonnya. Apalagi ditambah sinopsis dan trailer yang menarik. Tapi semua ekspetasi saya, dihancurkan dengan film ini. Diawal film saya diperlihatkan adegan adanya Android yang beraktivitas bersama manusia. Mereka terlihat sudah terbiasa akan itu, ini menandakan bahwa latar waktu film ini berada di masa depan atau setelah apocalypse.





  • Alur cerita yang slow dan membosankan
5 menit film ini berjalan, terlihat sebuah aksi yang menandakan awal mula terjadinya kekacauan kota. Ini memberi kesan menarik, dan sudah menjadi keharusan alur film yaitu berikan kesan menarik diawal, agar tidak ditinggal penontonnya. Namun setelah itu, semuanya hancur. Bukan karena suasana kota yang kacau, tapi karena delivery cerita film ini yang hancur.

Selama hampir 30 menit, saya bosen. Karena dalam jangka waktu itu hanya memperlihatkan alur cerita yang slow. Seperti Memperlihatkan Georgia berdebat dengan Sam. Diskusi nama anak, dan yang bikin saya jengkel adalah gak ada aksi lagi, giliran mau berantem eh langsung cut off transisi menjadi esok hari. Jadinya adrenalin penonton gak kebangun selama 30 menit. Saya aja sambil melihat hape untuk mengisi kebosanan selama itu.

  • Tidak ada Boss Villain yang keren
Kehadiran villain atau musuh dalam film sangatlah penting. Apalagi ketika villain itu memiliki karakter yang sama kerennya dengan tokoh utama. Film akan lebih menarik, dan membuat penonton menjadi lebih excited ketika villain tersebut muncul. 

Namun di film ini, tidak ada villain yang greget. Memang benar musuh utamanya adalah Android yang berusaha membunuh manusia. Namun tidak ada segagah seperti villain di film Terminator 2, yang bikin histeris ketika dikejar-kejar oleh robot Terminator.





  • Plot twist yang tepat sasaran
Akhirnya ada point bagus dari film ini yaitu, cerita film ini kebantu sama plot twist. Ketika plot twistnya terungkap, disitulah saya mulai fokus lagi untuk menikmati arah akhir dari konflik cerita ini.
Menurut saya plot twist ini tepat sasaran, mulai dari timing hingga penjelasannya. Gak kebayang kalau tidak ada plot twist, akan jadi apa film ini.


Overall film ini engga rekomen untuk kamu yang ingin mendapatkan sensasi aksi yang seru, tegangnya suasana ketika villain bermunculan, atau alur yang menarik. Karena kamu gak akan mendapatkannya. Kalau ingin dibandingkan, alur cerita dari gim Detroit Become Human lebih bagus daripada film ini.

Untuk akting Chloë Grace Moretz sudah gaperlu diragukan lagi. Dia bagaikan penyelamat dari film ini. Karena aktingnya benar-benar membuat penonton khususnya saya terhanyut dan merasakan beban seorang ibu yang mengandung dikondisi kacau. Akting Chloë Grace Moretz membantu saya menaikkan rating film ini.

Angka 4/10 yang bisa saya berikan dan pas banget buat film ini. Jadi buat kamu yang ingin nonton film ini, SKIP aja. Sayangi waktu berhargamu. Tapi jika kamu ngefans sama Chloë Grace Moretz. Saya cuma bisa bilang aktingnya gapernah ngecewain.

Bagaimana pendapatmu dengan film ini? Komentar ya dibawah!

Reading Time:

Sabtu, 03 Oktober 2020

Review Enola Holmes, Petualangan Seru Keluarga Holmes
Oktober 03, 20200 Comments


Kalau mendengar nama Holmes, pasti kamu akan ingat dengan detektif jenius yaitu Sherlock Holmes. Kali ini, saya tidak membahas film dari Sherlock Holmes, melainkan Enola Holmes. Film yang tayang langsung dari Netflix ini bikin saya penasaran, apalagi saya menyukai kisah misteri dari Sherlock Holmes. Tanpa pikir panjang Enola Holmes masuk dalam Watchlist Netflix saya.


Sebelum masuk ke penilaian, saya ingin berbagi informasi mengenai Enola Holmes. Film ini diangkat dari Novel karya dari Nancy Spinger yang berjudul, An Enola Holmes Mystery : The Case of the Missing Marquess. Dilihat dari Faktanya dari Sir Arthur Conan Doyle yang merupakan pengarang dan sekaligus pencipta karakter dari Sherlock Holmes, bahwa Sherlock Holmes tidak memiliki adik kandung perempuan. Melainkan Kakak kandung yaitu Mycroft Holmes. 


Kisah ini dimulai ketika ibunda dari Enola Holmes (Millie Bobby Brown) menghilang dihari ulang tahunnya yang ke-16 tahun. Enola pun kebingungan mencarinya, lalu Enola mendapatkan sebuah kotak bingkisan dari ibunya yang berisikan kata - kata pesan untuk Enola. Menyadari bahwa ibunya menghilang, Enola meminta bantuan kakak - kakaknya. Mycroft Holmes dan Sherlock Holmes. Dimulailah petualangan Enola mencari ibunya, yang harus berhadapan dengan beberapa konflik seperti kakaknya yang tidak terlalu support mencari ibunya, Enola yang dipaksa masuk sekolah feminisme, dan konflik pertemuan Enola dengan pemuda bangsawan yang tampan yaitu Viscount Tewksbury (Louis Partridge). Sisanya kamu nonton sendiri ya di Netflix.


doc: netflix /enola holmes

doc: netflix / enola holmes


My opinion yang saya suka dalam film ini adalah seperti yang kita tahu bahwa cita rasa cerita Holmes pasti melekat sekali dengan kisah misteri, kriminal, yang membuat penonton terbius dengan alur ceritanya. Namun di Enola Holmes pembawaan dari alur cerita misterinya terlihat cukup segar dan beda dari yang lain. Disaat pembawaan Enola bernarasi dan berinteraksi kepada penonton, membawa penonton jadi diajak main bareng dan terlihat enteng sekali menerima ceritanya yang sebenarnya terlihat teka - teki yang sulit. Saya jadi teringat pada kartun Dora the Explorer, yang dikit - dikit monolog berinteraksi dengan penonton.

"Dimanakah Pintu Surga berada??"
"Dimana?". sfx Dora the Expolorer.

krik......krik.....krik


Lupakan tentang Dora, balik lagi ke Enola Holmes yang harus kita kupas tuntas misterinya. Di Film ini kamu akan merasakan pemandangan indahnya London abad ke-19. Apalagi disaat malam hari, kabut bermunculan, lampu jalan yang remang - remang, transportasi umum yang masih bertenagakan kuda berjalan dengan gagahnya. Saya jadi terbawa suasana kelam London dimalam hari yang mencekam.

Selain itu film ini memperlihatkan sebuah pesan bahwa pada abad ke - 19 di London stigma perempuan itu wajib feminim. Saya bisa melihatnya ketika Enola berontak ketika disuruh masuk sekolah feminim oleh Mycroft Holmes. Enola memberi pesan bahwa perempuan bebas menentukan gayanya baik dalam berpakaian ataupun berperilaku.

Selain alur misteri, yang saya suka dari film ini adalah kisah romantis dari Enola dengan Viscount Tewksbury. Mulai dari pertemuan yang tidak disengaja, dan keterlibatan konflik bersama - sama, apalagi kalau lagi berdebat.

doc: netflix / enola holmes

doc: netflix / enola holmes

Lalu apa yang saya kurang suka dari Enola Holmes? 


Iyah, ini memang kisah dari Enola Holmes, tapi tetap saja kehadiran sosok Sherlock Holmes tetap jadi sosok yang saya tunggu - tunggu. Kehadiran Sherlock Holmes yang diperankan oleh Henry Cavill di film ini seperti bukan jati dirinya. Kamu akan menemukan sosok Sherlock Holmes yang Lembut, tenang, dan kalem. Hal ini cukup berbeda ketika saya bandingkan dengan Sherlock Holmes di serial BBC yang diperankan oleh Benedict Cumberbatch yang terlihat bersemengat dengan sebuah misteri, yang membuat saya ikut semangat juga mengikuti kasusnya. Jika kehadiran Sherlock Holmes di film Enola Holmes hanya sebagai pemanis saja, tapi sungguh tidak terlihat manis.


Jika ini memang film detektif, maka harus ada penyelesaian ala detektif, yaitu setelah memecahkan sebuah misteri, pergi untuk tangkap pelaku dan menjelaskan sebuah teori konspirasi detektif beserta buktinya. YA ! saya kehilangan momen itu. Saya butuh momen seorang detektif memamerkan keahliannya memecahkan sebuah misteri didepan pelaku.


doc: netflix / enola holmes

Well, walau sejatinya tokoh Enola Holmes tidak ada dari silsilah keluarga Holmes, namun film Enola Holmes masih mampu memberikan petualangan teka - teki misteri dengan cita rasa Holmes yang wajib ditonton bagi kamu pecinta film detektif atau misteri. Bagi kamu yang gak biasa mengikuti film detektif, jangan khawatir! Seperti yang saya bilang, Enola Holmes dikemas dengan misteri yang lebih ringan dan segar, jadi bisa ditonton bersama - sama.

Kamu sudah nonton Enola Holmes ? Berikan pendapatmu dikolom komentar yuk!

Reading Time:

Selasa, 11 Februari 2014

REVIEW Police Story 2013 : Tua Tetap Sangar
Februari 11, 2014 6 Comments

Police Story 2013
     Film ini rilis pada tanggal 24 Desember 2013 lalu. Ini adalah seri ke 6 untuk film police story. Di sutradarai oleh Ding Sheng dan sang bintang Jackie Chan. Film ini berdurasi 108 menit dan masuk Weekly Box Office http://english.entgroup.cn/boxoffice/cn/Default.aspx?week=2014-01-20

SINOPSIS

    Film ini bermula saat Detective Zhong Wen (Jackie Chan) pergi ke salah satu bar yang bernama Wu BAR, untuk bertemu putri nya yang bernama Miao Miao. Tapi di dalam bar tersebut Detective Zhong Wen terkejut akan penampilan anaknya sekarang, Detective Zhong Wen pun tambah tidak suka dengan sikap anaknya ketika memperkenalkan kekasihnya yang bernama Wu Jiang, yang juga punya bar tersebut.

    Konflik mulai terjadi ketika ada kericuhan di sekitar bar, dimana para pengunjung di sandera dikurung dalam sebuah ruang jeruji. Detective Zhong Wen pun turun ikut menyelesaikan kericuhan, tapi apa daya dia dipukul hingga tak sadarkan diri. Dan Detective Zhong Wen pun tersadar bahwa ada kejanggalan dalam bar tersebut, dimana para sandera di ruang jeruji itu adalah orang - orang yang pernah ditemui dia sebelumnya. Bagaimanakah Detective Zhong Wen bisa menyelamtkan para sandera, dan bisa membawa pulang putri kesayangannya??. Mengapa Wu Jiao mengurung para sandera dengan Detective Zhong Wen. Apakah ada kaitannya di balik kasus ini??


    Sedikit sinopsis dari saya, bagi yang penasaran, segera nonton dengan membeli film originalnya ya ^_^.

REVIEW

   Sedikit Review dari saya, kesan pertama menonton film ini adalah, film ini agak berbeda dari film - film Jackie Chan sebelumnya. Kalau di ambil dari seri Police Story sebelumnya. Seri terbaru ini mempunyai alur mundur. Dimana di akhir cerita kita baru tahu kasus nya tersebut. Untuk latar tempatnya juga hanya satu tempat, yaitu Wu BAR. Ini sangat berbeda sekali dari film - film Jackie sebelumnya yang suka pindah - pindah lokasi, bahkan hingga ke luar negeri.

   Alur cerita mundur dan latar tempat yang sempit, bukan berarti film ini kurang menarik. Kasus di film ini pun sangat seru jika di ikuti dengan serius. Karena ber alur mundur, kita di kasih clue - clue mulai dari cerita dari para sandera, bukti - bukti yang di temukan oleh Detective Zhong Wen di ruang rahasia Wu Jiao. Kasus nya adalah Wu Jiao ingin mencari tersangka yang membunuh adiknya, maka dari itu Wu Jiao mengumpulkan para sandera, yang dimana pada hari kematian adikknya para sandera beserta Detective Zhong Wen ada di TKP.

   Action di film ini agak kurang, mungkin karena sang aktor Jackie Chan sudah merasa tidak muda lagi, yang kini umurnya sudah mencapai 60 tahun bulan april mendatang.Tapi masih ada beberapa scene berbahaya yang dimainkan oleh Jackie Chan, mulai dari lompat dari gedung, dan yang paling saya kagumi saat Fighting Scene ada beberapa adegan Slow Motion mulai dari ditendang, dibanting, hingga yang terparah kepalanya di banting ke sebuah kaca. Adegan Slow Motion itu membuat saya terkagum akan konsistennya si Jackie Chan, bahwa dia tidak memakai Stuntman sama sekali. Efek Slow Motion itu memperlihatkan Sang aktor terlihat jelas bahwa dia ditendang, dibanting dan sebagainya. Jadi film ini masih seru untuk ditonton.


   Fighting yang sedikit berarti banyak sekali dialognya. di saat saya menonton film ini saya terbawa suasana akan kasus itu, saya pun juga ikut berpikir siapa tersangkanya. Film ini mengingatkan saya akan serial Detective Conan, Sherlock Holmes ataupun serial detective lainnya.Tidak ada humor di film ini, film ini cenderung menegangkan dan sedih, apalagi disaat akhir film dimana penonton dibawa dalam sebuah ketegangan akan pilihan hidup sang Detective Zhong Wen.

  Bagi fans Jackie Chan saya sarankan untuk menonton film ini, karena film ini sungguh berbeda dengan serial Police Story sebelumnya. Dan untuk anak - anak dibawah umur harap ditemani orang tua yah, karena ada adegan berbahaya dan tontonan yang masih belum pantas untuk jadi tuntunan anak - anak.

  ini adalah beberapa Screenshot dari film tersebut.





  Dan ini adalah Trailer dari film tersebut

Reading Time:

Nih buat jajan

@msandyn_IG